02-06-2011, 01:13 AM
emang jaman wis semakin maju n canggih,, dong jaman mbah kakung pan nikah kudu rame2 teka kabeh,, saiki bisa lewat online internet,, 
![[Image: akad-nikah1.jpg]](http://martracho.files.wordpress.com/2010/02/akad-nikah1.jpg)
ilustrasi
langsung bae,,
mbokan ana sing pengin melu2 owh,,

![[Image: akad-nikah1.jpg]](http://martracho.files.wordpress.com/2010/02/akad-nikah1.jpg)
ilustrasi
langsung bae,,
Quote:Terkendala Jarak, 2 TKI Nikah Online
PASANGAN kekasih Desi Rahmawati (25) dan Suratno (30) pantas berterima kasih dengan kemajuan teknologi. Pasalnya, dua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tengah bekerja di Jepang itu bisa melangsungkan pernikahan secara online. Mereka menggelar prosesi ijab kabul di Jepang sementara orang tua dan famili menyaksikannya secara langsung di Magelang.
Pernikahan itu sendiri dilangsungkan di sebuah masjid di Hamamatsu, Jepang. Agar bisa diikuti keluarganya di Indonesia, mereka memanfaatkan fasilitas chating di Yahoo Messenger. Fasilitas ini dilengkapi video webcam sehingga prosesi pernikahan bisa dilihat langsung dari Indonesia.
Gambar dari video webcam ini selanjutnya ditampilkan ke layar Liquid Crystal Display (LCD) Proyektor yang terpasang di dinding Warnet Smartnet di Jalan Sleko, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Dengan demikian seluruh keluarga mempelai perempuan bisa mengikuti prosesi pernikahan sebagaimana mestinya.
Mempelai perempuan Desi Rahmawati merupakan TKI asal Desa Randusari, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. Alumni Akper Kesdam IV Diponegoro Semarang ini bekerja di Jepang sebagai tenaga kesehatan selama dua tahun terakhir.
Masih Terikat Kontrak
Sedangkan mempelai pria adalah Suratno, warga Desa Karangwuni, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Di Jepang ia bekerja di sebuah perusahaan mobil. Keduanya masih terikat kontrak dengan perusahaan masing-masing, sehingga tidak bisa pulang ke Indonesia untuk melangsungkan pernikahan.
Bertindak sebagai Wali Nikah di Jepang adalah, Bambang Hariyanto, staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jepang. Prosesi akad nikah dilaksanakan tepat pada pukul 09.50 dengan menggunakan Bahasa Arab. Suratno memberikan mas kawin berupa seperangkat alat shalat, uang 20.000 yen dan sejumlah perhiasan emas.
Dari prosesi akad nikah hingga penandatanganan surat nikah, seluruh keluarga menyaksikannya dari LCD proyektor di warnet Muntilan sambil tersenyum bahagia. Mereka mengikuti jalannya prosesi dengan penuh khidmad sambil sesekali saling melirik ke anggota keluarga yang lain.
Saat prosesi berlangsung, Rohmad, orang tua mempelai perempuan, beberapa kali meminta kata-kata pihak wali nikah diulangi karena suaranya putus-putus. ''Saya melimpahkan perwalian untuk pernikahan anak saya, Desi Rahmawati kepada saudara Bambang Haryanto,'' kata Rohmat dengan menggunakan microphone kecil yang dikalungkan di lehernya.
Sebagai tanda pelimpahan itu, biasanya ayah mempelai perempuan dan penghulu saling berjabat tangan. Namun karena pernikahan digelar secara online maka Rohmat dan penghulu memajukan tangannya ke webcam. Mereka ''bersalaman'' secara online. Keluarga yang menyaksikan momen tersebut hanya tertawa kecil.(MH Habib Shaleh-2
wangsiit
mbokan ana sing pengin melu2 owh,,
